Paradoks Kembar Part 3


Kepergian sang suami meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Demi bisa memenuhi kebutuhan pangan anak-anaknya yang masih kecilitu, terpaksa sang istri harus mengambil alih pekerjaan mengolah ladang yang dahulu dilakukan oleh sang suami. Setiap hari ketika matahari mulai naik sepenggalah, ia beserta kedua anaknya pergi menuju ladang, dan baru pulang ke rumah ketika matahari akan tenggelam. Sesekali ia beserta anak-anaknya pergi ke pasar untuk menjual hasil ladang untuk dibelikan kebutuhan mereka yang lain. Jarak antara rumah dan pasar yang mencapai puluhan kilometer harus mereka tempuh dengan berjalan kaki. Terasa berat memang, pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh seorang laki-laki itu kini harus dilakoninya sendiri demi memperjuangkan hidup anak-anaknya.. Dalam lamunannya, sang istri sering bertanya dalam hati tentang apa yang akan terjadi kepada kedua anaknya itu jika kelak ia meninggal sebelum mereka berdua cukup dewasa. Terkadang terselip juga dalam lamunanya mempertanyakan perihal keadilan Tuhan. Mengapa Tuhan tega membiarkan dirinya dan anak-anaknya ditinggal pergi seorang suami sehingga mengalami kesulitan yang bertumpuk-tumpuk seperti sekarang ini. Sempat terlintas dalam pikirannya untuk bunuh diri dan membunuh anak-anaknya dengan memberi racun pada makanan yang mereka makan, karena dengan begitu penderitaan yang ia dan anak-anaknya alami akan segera berakhir. Namun segera ia tepis pikiran itu dan membuangnya jauh-jauh. Dia hanya bisa pasrah kepada Tuhan dan menjalani serta melakukan apa yang bisa ia lakukan sekarang untuk membesarkan kedua anaknya itu. 

Tanpa terasa, waktu pun berlalu. Anak-anak yang dengan susah payah dibesarkannya itu kini sudah memasuki usia remaja. Dua belas tahun sudah ia menjalani sulitnya kehidupan dengan membesarkan kedua anaknya itu seorang diri, tanpa ada sosok seorang suami yang bisa menjadi tempat ia bertukar pikiran dan berbagi beban kehidupan yang semakin lama terasa semakin berat baginya. Kedua anaknya itu kini sudah bisa menggantikan perannya dalam mengolah ladang mereka. Jika dahulu sang istri kerap membawa bekal makan siang untuk sang suami yang bekerja di ladang, namun kini sang istri tersebut membawa bekal makan siang untuk kedua anaknya yang menggantikan peran ayahnya sebagai tulang punggung keluarga. Tugas pergi ke pasar untuk menjual hasil ladang mereka pun kini sudah diambil alih oleh kedua saudara kembar tersebut. Mereka berdua kerap pergi ke pasar bersama-sama, sementara sang ibu yang sudah beranjak tua dan mulai sakit-sakitan tetap tinggal di rumah. Mereka berdua sering merasa takjub dengan hiruk pikuk kehidupan di pasar. Segala barang dan tampilan manusia  yang berbeda-beda yang mereka jumpai di pasar sering kali membuat mereka tenggelam dalam khayalan tentang sebuah kehidupan yang jauh lebih baik daripada kehidupan yang mereka jalani sekarang. Secara terpisah dalam benak mereka masing-masing, mereka berjanji kepada diri mereka sendiri bahwa kelak mereka harus bisa merasakan kehidupan yang lebih baik seperti orang-orang yang sering mereka lihat di pasar. 

Pada hari itu, seperti sebelum-sebelumnya, kedua saudara kembar itu hendak pergi ke pasar mengantar hasil ladang yang mereka panen. Seperti biasa, sang ibu berpesan agar mereka berdua berhati-hati di jalan dan langsung pulang ke rumah apabila urusan di pasar sudah selesai. Sebelum keduanya berangkat, tak lupa sang ibu memberi pelukan dan kecupan hangat kepada kedua anak yang sangat ia cintai itu. Sang ibu tetap sabar berdiri di depan rumah sepanjang  tatapan mata ia bisa melihat keberangkatan kedua anaknya itu ke pasar. Ketika sudah berjalan beberapa meter dari rumah mereka, kedua kakak beradik itu menoleh ke belakang dan mendapati ibu mereka masih berdiri di sana, di tempat yang sama sambil memberikan senyuman tulus penuh rasa sayang kepada mereka berdua. Dalam perjalanan, si bungsu berujar kepada sang kakak bagaimana jika nanti di pasar mereka membeli makanan kesukaan ibu mereka untuk dijadikan sebagai kejutan bagi sang ibu. Usul tersebut langsung diamini oleh sang kakak, dan dengan penuh rasa suka cita mereka pun berangkat menuju pasar dan berharap secepat mungkin kembali ke rumah lalu memberikan kejutan kepada sang ibu. 

Setelah berhasil menjajakan semua hasil ladang yang mereka bawa ke pasar, kedua kakak beradik itu menyempatkan diri untuk singgah di tempat seorang penjual cimpa dan membeli beberapa buah untuk dibawa pulang. Sepanjang perjalanan pulang, keduanya larut dalam lamunan masing-masing membayangkan reaksi ibu mereka mengetahui makanan kesukaannya itu dibawakan khusus untuknya. Ketika sampai di depan pintu rumah, kedua kakak beradik itu memanggil ibunya untuk memberitahukan bahwa mereka sudah pulang, namun tidak ada sahutan dari sang ibu. Dengan suara yang lebih keras sang kakak kembali memanggil sang ibu, namun tetap saja tidak ada sahutan. Lantas mereka berdua pun masuk ke dalam rumah yang pintunya terbuat dari tepas itu sehingga tidak menyulitkan mereka berdua untuk membukanya dari luar. Namun, tetap saja mereka tidak menemukan sang ibu di dalam. “Mungkin ibu sedang berada di ladang”, pungkas sang adik. Mendengar apa yang dikatakan sang adik, sang kakak langsung bergerak menuju ladang mencari sang ibu, sementara sang adik tetap menunggu di depan rumah kalau-kalau sang ibu kembali ke rumah. Sesampainya di ladang, sang kakak berteriak-teriak memanggil sang ibu, namun tetap tidak terdengar sedikit pun sahutan dari sang ibu. Beberapa saat sang kakak berkeliling mengitari ladang mereka, tapi tetap nihil, dia tetap tidak mendapati sang ibu disana. 

Iklan:
Salam Aqiqah, Siap Menerima Pesanan Kambing Aqiqah Anda.

Komentar

  1. We are a fully registered and certified loan firm, that offers secured and unsecured loans to individuals and companies at a very low interest rate of 2%. We offer long and short term loans.Our company has recorded a lot of breakthroughs in the provision of first class financial services to our clients, especially in the area of Loan syndication and capital provision for individuals and companies. We have brought ailing industries back to life and we back good business ideas by providing funds for their up start. We have a network of Investors that are willing to provide funds of whatever amount to individuals and organizations to start business and operations.We are a group of energetic and experienced loan professionals with thorough knowledge of financial markets.In general we offer mortgages, home loans business loans and bad credit loans commercial loans, start-up- working capital loans construction loans car loans, hotel loans Xmas loans Our interest rate is 2% per annual repaid, our loan takes a maximum of 3 working days to get to all approved customers across the globe.You can contact us via

    elvinloancompany@yahoo.com

    BalasHapus
  2. We are a fully registered and certified loan firm, that offers secured and unsecured loans to individuals and companies at a very low interest rate of 2%. We offer long and short term loans.Our company has recorded a lot of breakthroughs in the provision of first class financial services to our clients, especially in the area of Loan syndication and capital provision for individuals and companies. We have brought ailing industries back to life and we back good business ideas by providing funds for their up start. We have a network of Investors that are willing to provide funds of whatever amount to individuals and organizations to start business and operations.We are a group of energetic and experienced loan professionals with thorough knowledge of financial markets.In general we offer mortgages, home loans business loans and bad credit loans commercial loans, start-up- working capital loans construction loans car loans, hotel loans Xmas loans Our interest rate is 2% per annual repaid, our loan takes a maximum of 3 working days to get to all approved customers across the globe.You can contact us via

    elvinloancompany@yahoo.com

    BalasHapus

Posting Komentar